Definisi :
Adalah suatu kondisi dimana ligamen di sekitar sendi teregang/ robek
Pergelangan tangan atau tumit kaki merupakan tempat yang sering terkena
Tanda :
- Sangat sulit membedakan dengan patah tulang dari rasa sakitnya. Kadang terasa lebih sakit dari patah tulang
- Kepastian diagnosa dengan sinar Rontgen
- Bila ragu – ragu lakukan tindakan seperti patah tulang
Tindakan :
1. Istirahatkan bagian yang terkena
2. Berikan bantalan dingin atau es dalam tas plastik
3. Tahan sendi dengan pembalut Crepe
Baca selengkapnya...
Tenaga Sukarela PMI, sebagai tenaga sukarela dengan berbagai profesi dalam menaggulangi bencana demi kemanusiaan, bekerja secara iklas dengan koordinir oleh PMI Kota Bogor
Voluntree
Jumat, 08 Oktober 2010
Terkilir
PERTOLONGAN PERTAMA PADA PATAH TULANG PATAH TULANG ( FRACTURE )
Definisi :
Putusnya hubungan tulang yang diakibatkan karena ruda paksa/ benturan
Macam – Macam Fraktur :
1. Menurut Perluasan
- Patah tulang komplit
- Patah tulang in komplit/ tidak komplit
2. Menurut bentuk garis patah
- Transversal
- Oblique
- Spiral
- Comunited (remuk)
3. Menurut hubungan antar fragmen
- Tanpa perubahan bentuk
- Degan perubahan bentuk
4. Menurut hubungan dengan dunia luar
- Patah tulang terbuka
- Patah tulang tertutup
5. Menurut lokalisasi
- Pada tulang panjang :
• ⅓ proksimal
• ⅓ tengah
• ⅓ distal
- pada tulang Clavicula
• ¼ medial
• ½ tengah
• ¼ lateral
6. Dengan atau tanpa komplikasi
Tanda – Tanda Patah Tulang
A. Patah tulang tertutup
1. Nyeri tekan/ pergerakan
2. pembengkakan
3. Perubahan bentuk (Deformitas)
4. Fungsi terganggu (Fungsiolaesa)
5. Krepitasi (bunyi gesekan)
B. Patah tulang terbuka
1. Sama dengan diatas ditambah dengan adanya luka atau perdarahan pada permukaan jaringan kulit akibat terkoyak oleh ujung tulang yang patah.
Prinsip pertolongan pertama pada patah tulang
1. Pertahankan posisi
2. Cegah infeksi
3. Atasi syok dan perdarahan
4. Imobilisasi (fiksasi dengan pembidaian)
5. Pengobatan :
- Antibiotika
- ATS (Anti Tetanus Serum)
- Anti inflamasi (anti radang)
- Analgetik/ pengurang rasa sakit
Syarat – syarat pembidaian :
1. Cukup kuat untuk menyokong
2. Cukup panjang
3. Diberi bantalan kapas
4. Ikat diatas dan dibawah garis fraktur (garis patah)
5. Ikatan tidak boleh terlalu kencang atau terlalu kendur.
1. Patah Tulang Tengkorak
Tindakan :
- Jangan terlalu sering diangkat – angkat
- Bersihkan mulut, hidung bila ada perdarahan
- Baringkan miring, kepala ditelungkupkan
- Bersihkan luka dan atasi perdarahan
- Pada patah tulang terbuka jangan mencuci luka dengan cairan apapun
- Tutup luka dengan kasa steril
- Balutan tidak menekan
- Segera kirim ke RS terdekat
2. Patah Tulang Rahang
Tindakan :
- Kompres rahang dengan es
- Balut dengan funda
- Beri obat pengurang rasa sakit
- Kirim ke RS
3. Patah Tulang Selangka
Tindakan :
- Lakukan balutan ransel
- Lengan digantung ke leher
- Bantalan pada ketiak sisi yang sakit
- Kirim ke RS
4. Patah Tulang Lengan Atas
Tindakan :
- Pasang bidai di sepanjang lengan atas
- Balutan untuk mengikat
- Siku terlipat lengan bawah merapat
- Lengan di gantung ke leher
Bila patah dekat sendi siku, bidai sampai lengan bawah dan luruskan.
5. Patah Tulang Lengan Bawah
Tindakan :
- Bidai sepanjang lengan bawah 2 buah (sisi luar dan dalam)
- Balut
- Gantungkan lengan yang patah ke leher
- Kirim ke RS
6. Patah Tulang Iga
Tindakan :
- Bersihkan dada
- Strapping (fiksasi dengan memakai plester pada seluruh iga)
- Kirim ke RS
7. Patah Tulang Pinggul
Tindakan :
- Baringkan terlentang, kedua kaki dan lutut diikat jadi Satu.
- Beri bantakan di bawah lutut dan samping pinggul
- Atasi syok bila perlu
- Ikat seluruh panggul dengan kain lebar
- Harus diusung
- Kirim ke RS
8. Patah Tulang Paha
Tindakan :
- Pembidaian 2 buah (luar dan dalam) dilakukan sebelum dipindahkan
- Bila patah tulang paha atas bidai luar sampai pinggang
- Bila patah tulang paha bagian bawah bidai luar sampai pinggul
9. Patah Tulang Betis
Tindakan :
- Pembidaian 2 buah mulai dari mata kaki sampai atas lutut
- Diikat
- Beri bantalan di bawah lutut dan di bawah mata kaki
10. Patah tulang tempurung lutut
Tindakan :
- Balutan penekan diatas lutut
- Kompres es
- Lutut sedikit terlipat, pasang bidai di bawah mulai dari pantat sampai tumit
- Beri bantalan di bawah lutut, dan pergelangan kaki
- Kirim ke RS
Baca selengkapnya...
Pertolongan Pertama pada perdarahan
Macam Perdarahan :
1. Perdarahan Luar
2. Perdarahan Dalam
Perdarahan Luar
Ada 3 macam perdarahan :
1. Perdarahan dari pembuluh rambut (kapiler)
Tanda – tandanya :
- Perdarahan tidak hebat
- Keluar perlahan – lahan berupa rembesan
- Biasanya perdarahan berhenti sendiri walaupun tidak diobati
- Mudah untuk menghentikan dengan perawatan luka biasa
2. Perdarahan dari pembuluh darah balik (vena)
Tanda – tandanya :
- Warna darah merah tua
- Pancaran darah tidak begitu hebat dibanding perdarahan arteri
- Perdarahan mudah untuk dihentikan dengan cara menekan dan meninggikan anggota badan yang luka lebih tinggi dari jantung.
3. Perdarahan dari pembuluh nadi (arteri)
Tanda – tandanya :
- Warna darah merah muda
- Keluar secara memancar sesuai irama jantung
- Biasanya perdarahan sukar untuk dihentikan
Penanggulangan perdarahan luar
1. Menghentikan Perdarahan
a. Secara alamiah :
• Pembekuan
• Pembuluh darah mengempis
• Penurunan tekanan darah sehingga aliran darah berkurang
b. Dengan pertolongan (3 cara )
• Penekanan langsung pada luka ( dengan tangan atau dengan pembalut tekan)
• Penekanan pada pembuluh darah yang menjadi sumber perdarahan
• Penekanan dengan torniket
2. Mengganti darah dengan transfusi
Menghentikan Perdarahan dengan Pertolongan
1. Penekanan langsung pada luka
- Dengan tangan
- Sebaiknya menggunakan kasa steril atau sapu tangan bersih
- Balut tekan dengan penekanan pada daerah luka
2. Menekan pembuluh darah yang menjadi sumber perdarahan
Letak pembuluh darah di atas tulang, di bawah kulit. Pada separuh badan terdapat 6 titik dimana pembuluh darah dapat ditekan.
a. Arteri Temporalis Superficial
Untuk perdarahan pada kulit kepala dan kepala atas.
Tempat penekanan : pada pelipis ± 1 cm depan lubang telinga luar
b. Arteri Facialis
Untuk perdarahan daerah muka
Tempat penekanan : pada rahang bawah ± 1 cm depan sendi rahang
c. Arteri Carotis Communis
Untuk perdarahan daerah leher, kepala, muka
Tempat penekanan : pada sisi leher
d. Arteri Sub Clavia
Untuk perdarahan seluruh lengan
Tempat penekanan : pada bagian bawah pertengahan tulang selangka
e. Arteri Brachialis
Untuk perdarahan seluruh lengan
Tempat penekanan : pada bagian dalam lengan atas ± 5 jari dari ketiak
f. Arteri Femoralis
Untuk perdarahan seluruh tungkai bawah
Tempat penekanan : pada pertengahan lipat paha.
3. Tekanan dengan Torniket
Biasanya dilakukan pada :
- Perdarahan hebat
- Tangan/ kaki putus
Tempat yang baik melakukan pemasangan torniket :
- Pada lengan 5 jari dari ketiak
- Pada tungkai 5 jari dari lipat paha
Alat – alat :
- Torniket
- Pembalut segi tiga yang dilipat
- Dasi
- Karet ban sepeda
- Sepotong kayu/ pensil
Cara kerja :
- Tempat yang akan dipasang torniket diberi alas kain/ kasa.
- Torniket dililitkan dibuat simpul dan dikencangkan dengan sepotong kayu
Tanda ikatan sudah kencang :
# Denyut nadi distal tidak teraba
# Warna kulit pucat kekuningan
# Perdarahan berkurang atau sampai berhenti
- Tiap 15 menit ikatan dikendorkan selama ± 1 menit
- Ikatan harus jelas terlihat
- Luka ditekan dengan kasa steril
Beberapa hal penting pada pemasangan torniket
1. Bagian yang dipasang torniket tidak boleh ditutup
2. Bagian distal ikatan harus terbuka dan harus diawasi
3. Penderita dengan torniket harus segera dibawa ke RS
4. Bila terjadi amputasi anggota badan, tutup ujungnya dengan kasa steril, bawa bagian yang putus dalam kantong plastik dengan es menuju RS.
Perdarahan Dalam
Perdarahan dalam adalah perdarahan yang terjadi di dalam rongga dada, rongga tengkorak dan rongga perut.
Biasanya tidak tampak darah mengalir keluar, tapi terkadang dapat juga darah keluar melalui lubang hidung, telinga, mulut dan pelepasan.
Penyebab
- Pukulan keras, terbentur hebat
- Luka tusuk
- Luka tembak
- Pecahnya pembuluh darah karena suatu penyakit
- Robeknya pembuluh darah akibat terkena ujung tulang yang patah.
Gejala
Tergantung jenis pembuluh darah yang terkena, tetapi pada tiap perdarahan dalam terjadi gangguan umum (shock/ pingsan)
Cara Pertolongan
- Usahakan mencegah terjadinya shock
- Beri banyak minum sebagai pengganti cairan tubuh yang keluar
- Kalau memungkinkan pasang infus
- Usahakan secepatnya dibawa ke RS
Perdarahan Dalam Rongga Kepala
Karena pecahnya pembuluh darah akibat benturan, hipertensi
- Gejala – gejala sama dengan gegar otak berat
- P3K sama dengan gegar otak berat, segera bawa ke RS
Perdarahan Dalam Rongga Perut
Karena pecahnya hati/ limpa/ ginjal akibat trauma
Gejala
- Riwayat trauma pada bagian perut/ pinggang
- Tampak kesakitan pada bagian perut
- Banyak keringat dingin, pucat
- Suhu badan naik
- Kesadaran menurun sampai pingsan/ koma
- Perut tegang seperti papan
Pertolongan
- Posisi tidur terlentang
- Kompres dengan es batu di daerah perut
- Observasi tanda vital
- Segera bawa ke RS terdekat untuk operasi
Baca selengkapnya...
KERACUNAN
PENGERTIAN
Racun adalah sesuatu yang meskipun dalam jumlah kecil apabila masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan kerusakan jaringan – jaringan tubuh, sehingga mengganggu kesehatan, menyebabkan kecelakaan, bahkan dapat membawa kematian.
MACAM DAN CARA MASUKNYA RACUN
Jenis racun dapat dibedakan berdasarkan cara masuknya racun ke dalam tubuh sampai menimbulkan keracunan, yaitu melalui:
- Saluran Nafas
- Kulit
- Luka
- Saluran Pencernaan
Saluran Nafas
1. Golongan gas yang mencekik pernafasan ( karena mendesak zat asam/ O2 ) misal : Gas Koolzuur, Gas tambang.
2. Golongan gas beracun
- Karbon Monoksida (CO) dalam asap kendaraan bermotor sebagai sisa pembakaran yang tak sempurna dari bahan pakai
- Gas untuk memasak
- Gas Asam Cyanaat
- Gas Zwavel terdapat dalam sumur – sumur tua atau selokan yang tertutup.
3. Golongan yang menyebabkan pembengkakan dan pengeluaran cairan dari selaput lender sehingga mengganggu/ menyumbat jalan pernafasan, misal :
- Gas Amoniak
- Gas yang dipakai dalam peperangan seperti Fosgeen
4. Golongan yang mempengaruhi Susunan Syaraf , misal :
- Ether
- Chloroform
Gejala – gejala orang yang terkena gas beracun :
a. Banyak keluar air mata
b. Banyak keluar air liur
c. Batuk – batuk
d. Sakit kepala
e. Perasaan lemas/ kramp
f. Muka merah pada keracunan Gas Monoksida
g. Pingsan
Pertolongan
Dalam memberi pertolongan si penolong harus waspada agar ia sendiri tidak kena gas beracun, tindakan yang harus dilakukan :\
a. Pindahkan korban ke tempat yang bebas dari gas beracun, tidurkan terlentang dan selimuti,
b. Bila pingsan tolonglah seperti pada pertolongan pingsan
c. Bila perlu beri pernafasan buatan
d. Segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat
Saluran Pencernaan
Racun Melalui Saluran Pencernaan
Kecelakaan keracunan yang banyak dihadapi adalah yang terjadi melalui makanan baik sengaja ( kasus bunuh diri ) atau termakan tanpa diketahui sama sekali.
1. Racun yang menggigit, merusak/ membakar selaput lendir.
Contoh :
- Carbol
- Asam Chlorida
- Asam Belerang
- Lysol
- Asam Hydrat
2. Racun yang tidak menggigit selaput lendir
Contoh :
- Obat tidur
- Makanan busuk
- Alkohol
- Opium
- Morphin
Gejala – gejala :
- Rasa sakit, rasa terbakar pada selaput lendir mulut, kerongkongan, lambung.
- Pembengkakan selaput lendir pada kerongkongan dapat menyumbat jalan nafas dengan bahaya kesulitan nafas
Pertolongan
a. Ada perbedaan apakah korban dalam keadaan sadar atau tidak sadar
b. Dalam hal keracunan sangat penting sekali untuk diketahui penolong/ dokter jenis racun yang telah termakan, terminum, maka tindakakn yang dilakukan adalah :
- Bersihkan mulut dari sisa racun dengan air bersih.
- Bila korban sadar dapat diminta untuk minum 0,5 lt air atau susu untuk melemahkan daya racun yang termakan/ terminum.
c. Usahakan agar penderita dapat muntah dengan memasukkan jari yang digoyangkan dalam tenggorokan. Tapi tidak boleh dilakukan bila racun termakan lebih dari 30 menit, karena dikhawatirkan racun telah merusak selaput lendir dalam jangka waktu tersebut sehingga lambung menjadi lemah dan mudah robek terutama saat gerakan muntah. Bila keadaan demikian maka cukup diberikan norit ( Carbon Absorben) sebanyak 50 gr dalam segelas air.
d. Bila korban dalam keadaan pingsan lakukan tindakan sesuai keadaan pingsan,
e. Usahakan dibawa secepatnya ke RS terdekat
Racun Melalui Kulit
Racun yang masuk melalui kulit misalnya gigitan binatang/ hewan ( Ular, anjing, kucing, kera, dll ), yang dikhawatirkan adalah binatang – binatang penggigit yang mengandung kuman seperti Virus Rabies penyebab penyakit anjing gila yang terdapat dalam air liur anjing. Luka yang dijilat oleh hewan yang terinfeksi rabies pun sangat berbahaya. Luka gigitan biasanya berupa luka tusuk yang dapat pula terinfeksi oleh kuman lain termasuk tetanus.
Pertolongan
a. Keluarkan sedikit darah dari luka
b. Bersihkan luka dengan kapas yang dibasahi desinfektan (mis. Lysol ½ %)
c. Teteskan sedikit Yodium Tincture pada luka
d. Tutup luka dengan kain kasa steril
e. Bawa ke dokter yang akan menentukan apakah korban perlu suntikan terhadap infeksi luka atau suntikan anti tetanus
f. Apabila ada dugaan rabies, binatang yang menggigit tadi perlu ditahan untuk diamati selama 8 hari, dalam jangka waktu tersebut binatang itu akan mati apabila memang menderita rabies, bawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan anti rabies.
Keracunan dengan Racun Golongan II
Obat tidur dapat menyebabkan seseorang merasa mengantuk, dalam jumlah besar, racun akan menyebabkan pingsan, pernafasan dangkal, jantung menjadi lemah, dan akhirnya meninggal.
Racun lain dalam golongan ini memberikan gejala yang berlainan.
Pertolongan
a. Korban Sadar
- Usahakan korban muntah dengan memasukkan jari ke dalam tenggorokannya.
- Bila usaha tersebut tidak berhasil, beri minum air garam hangat ( 2 sdm garam dalam 1 gelas air hangat )
- Sesudah penderita muntah berilah minum beberapa gelas susu atau norit sebanyak 50 gram dalam air 1 gelas.
b. Korban Tidak Sadar
- Tindakan sama dengan pertolongan korban tidak sadar, dan segera bawa ke dokter/ RS terdekat
Catatan :
1. Pada keracunan Fosfor, jangan diberikan minum susu/ lemak, karena fosfor mudah larut di dalam zat – zat tersebut sehingga mempermudah penyerapan dalam darah.
2. Terhadap penderita pingsan/ lemah jantung jangan dibuat muntah.
3. Sisa muntahan/ racun ditampung untuk diperlihatkan kepada dokter/ polisi.
Baca selengkapnya...
Pertolongan Pertama pada Luka
Definisi
Kerusakan/ terputusnya kontinuitas dari suatu jaringan
Macam – macam Luka
- Luka lecet
- Luka memar
- Luka iris
- Luka robek
- Luka tusuk
- Luka tembak
Dasar Pertolongan
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Mencegah kerusakan jaringan lebih parah
4. Mempergunakan cara – cara pertolongan agar penyembuhan lebih cepat
A. Luka Lecet
Terkelupasnya permukaan kulit akibat pergesekan dengan benda keras dan kasar
Tindakan
o Bersihkan dengan air atau obat anti septik
o Tutup luka
o Bila luas beri Antibiotika, Anti Tetanus Serum (ATS) (Dokter/Rumah Sakit)
B. Luka Memar
Kerusakan jaringan di bawah kulit akibat pukulan benda tumpul, tanpa kerusakan yang berarti di permukaan kulit
Tanda : membiru dan membengkak
Tindakan
o Kompres dengan air dingin/es
o Bila bengkak beri zalf lasonil/ trombopob
C. Luka Iris
Luka yang ditimbulkan oleh irisan benda yang bertepi tajam
Tanda :
o Bentuk luka memanjang
o Tepi luka merupakan garis lurus
o Jaringan sekitar luka tidak rusak
Tindakan
o Bersihkan luka dengan air/ antiseptik
o Pada luka iris yang pendek dan dangkal, tempelkan plaster (plaster kupu – kupu)
D. Luka Robek
Luka yang ditimbulkan oleh goresan benda yang tidak terlalu tajam
Tanda
o Tepi luka tidak teratur
o Jaringan sekitar luka rusak
o Tindakan pada umumnya memerlukan jahitan (Dokter/Rumah Sakit)
Pertolongan
o Bersihkan sekitar luka dengan cairan anti septik
o Bersihkan bagian dalam luka dengan H2O2
o Tutup luka dengan sufratule dan kasa steril, bila tidak ada cukup tutup dengan kain yang bersih
o Balut yang agak menekan
o Berikan antibiotik, ATS (Dokter/Rumah Sakit)
E. Luka Tusuk
Luka yang ditimbulkan oleh tusukan benda berujung runcing
Tanda
o Mulut luka lebih sempit daripada dalamnya
o Tepi luka ikut terdorong kedalam luka
Bahaya infeksi dan tetanus lebih besar
Letak luka harus diperhatikan, misalnya : di daerah jantung akan menimbulkan kematian lebih cepat.
1. Luka tusuk di Dada
Bila tidak mengenai jantung dapat menembus hingga paru – paru sehingga menimbulkan perdarahan dalam rongga paru – paru dan udara masuk ke dalam rongga paru – paru sehingga paru – paru pada sisi yang sakit akan mengempis
Tanda
- Kesakitan waktu bernafas
- Mendadak sesak
- Gerakan iga di sisi yang luka berkurang
Tindakan
- Tutup luka dengan kasa steril yang dibasahi cairan steril
- Balut luka dengan plester (kedap udara)
- Bersihkan saluran pernafasan
- Beri obat pengurang rasa sakit
- Bawa ke RS terdekat
2. Luka Tusuk di Perut
Tindakan
- Bersihkan sekitar luka dengan antiseptik
- Tutup luka dengan kasa steril yang agak tebal dan sudah dibasahi cairan steril
- Balut yang menekan
- Bila usus terlihat keluar jangan dimasukkan
- Bila pisau belum tercabut biarkan saja segera bawa ke RS
3. Luka Tusuk di Anggota Badan
Tindakan
- Bersihkan luka dengan antiseptik
- Bila luka dalam bersihkan dengan H2O2
- Tutup luka dengan kasa steril
- Balut yang menekan
- Beri antibiotik, ATS (Dokter/Rumah Sakit)
F. Luka Tembak
Bentuknya antara luka tusuk dengan luka robek. Pada luka tembak ini harus dicari tempat keluarnya peluru. Bila tidak ditemukan kemungkinan peluru tertinggal di dalam tubuh.
Pada pinggir luka tempat peluru masuk sering terdapat jeluga biru panasnya peluru
Tindakan
o Bersihkan sekitar luka
o Tutup luka
o Kirim RS
Pada setiap luka yang sudah terinfeksi akan timbul peradangan yang disusul pernanahan.
Tindakan pada luka infeksi
o Bersihkan luka dan sekitarnya dengan antiseptik
o Keluarkan kotoran/ pus dalam luka dengan cara menekan dari pinggir luka kearah tengah
o Setelah kotoran terkumpul dibagian tengah luka bersihkan daerah luka dengan antiseptik dan H202
o Berikan kompres Revanol 5x sehari
o Bila luka sudah agak mengering berikan zalf antibiotik
o Sebaiknya diberikan obat : anti biotik dan pengurang rasa sakit
Indikasi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum)
o Luka – luka yang luas
o Luka di leher dan muka
o Luka tusuk dan gigitan binatang yang cukup dalam
o Ada gejala – gejala terkena tetanus
o Luka yang terlambat mendapat perawatan
o Luka tembak yang sudah disertai jaringan mati.
Baca selengkapnya...
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar
Banyak mitos yang dipercaya bisa dengan sekejap menyembuhkan luka bakar. Tapi Anda tahu mana yang benar dan tidak? Atasi luka bakar dengan segera lewat tips berikut.
Anda mengalami luka bakar? Baiknya jangan gegabah mengatasi luka akibat terkena api atau benda panas ini. Cedera pada jaringan kulit ini juga tak bisa dijadikan hal yang sepele.
Luka bakar di lapisan permukaan kulit bisa terasa lebih sakit daripada luka bakar dalam. Pada luka bakar dalam biasanya kulit sudah berubah warna menjadi putih dan bentuknya dan terasa tidak sakit. Sedangkan luka bakar pada permukaan kulit biasanya menyebabkan kulit berwarna kemerahan dan rasanya sakit sekali. Maka yang harus Anda lakukan adalah:
1. Begitu terkena benda atau cairan panas langsung singkirkan pakaian di sekitar luka bakar. Lakukan sesegera mungkin jangan sampai benda atau cairan panas itu mengenai pakaian yang lelehannya bisa jatuh ke kulit Anda.
2. Segera basuh luka dengan air dingin. Kira-kira selama 15 menit atau lebih sampai luka terlihat lebih baik. Hal ini untuk mendinginkan luka sebelum terkena obat. Kompres luka dengan kain kasa. Jangan gunakan kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di kulit.
3. Anda sering melakukan pertolongan pertama dengan menggunakan odol? Mulai sekarang jangan lakukan hal tersebut. Hindari odol, mentega atau salep apapun karena salah-salah luka Anda akan makin parah. Air dingin cukup untuk meredakan nyeri luka bakar.
4. Segeralah periksakan luka bakar ke dokter untuk menghindari infeksi bakteri. Jika Anda terinfeksi bakteri, setelah mengalami luka tersebut Anda akan demam, radang dan luka Anda mengeluarkan nanah.
5. Luka bakar yang cukup serius sebaiknya langsung Anda bawa saja ke dokter atau rumah sakit. Karena bisa-bisa jaringan kulit Anda akan rusak dan merusak sistem kerja tubuh lainnya. Secepatnya Anda harus mendapatkan perawatan intensif.
Baca selengkapnya...