Voluntree

Voluntree

Sabtu, 04 Juni 2011

BENCANA

Indonesia merupakan negara tropis yang tepat berada di tengah bumi. letaknya yang tepat berada di pertemuan dua lempeng dunia membuat di indonesia terjadi banyak bencana, mulai dari tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor dan masih banyak bencana lagi. Itulah sebabnya indonesia sering di sebut supermarket bencana. Masih sangat hangat di benak kita ketika aceh dan sumatra utara di ratakan oleh sunami, jogja di guncang gempa bumi, lumpur lapindo yang tidak habis-habisnya menyemburkan matrialnya,
beberapa gunung beapi dengan tampa di komando secara hampir bersamaan mengalami aktivitas yang cukup mengkhawatirkan, longsor terjadi hampir mepata di seluruh wilayah indonesia dan masih banyak lagi bencana yang silih berganti menghujam indonesia.





Tanpa di sadari bencana selalu mengancan kita. Bencana dapat di kategorikan menjadi dua. Pertama bencana yang datang akibat ulah manusia, kedua bencana karena proses alamiah atau disebut bencana alam. Manusia terkadang sering lupa menempatkan dirinya sebagai penguasa jagad raya. Eksploitasi besar-besaran di lakukan manusia tanpa memperhatikan keseimbangan alam. Eksploitasi terhadap hutan, mimyak bumi dan banyak lagi bahan dari alam yang di habiskan untuk memuaskan hasrat manusia. Sehinga menimbulkan hazards, vulnerability dan risk yang nantinya dapat menimbulkan disaster


Hazards adalah ancaman/bahaya yang ditimbulkan oleh phenomena alam yang luar biasa yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia, menyebabkan kehilangan harta-benda, mata pencaharian, dan/atau kerusakan lingkungan. Misal : tanah longsor, banjir, gempa-bumi, letusan gunung api, kebakaran dll. Vulnerability (kerentanan) adalah keadaan atau kondisi yang mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi bahaya atau ancaman bencana.sedangkan risk adalah Kemungkinan akan munculnya kehilangan, sebagai akibat dari kerawanan dan kerentanan dari situasi dan kondisi yang buruk Disasters (bencana) adalah kerusakan yang serius akibat phenomena alam yang luar biasa dan/atau yang disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan yang dampaknya melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasinya, sehingga membutuhkan bantuan dari luar;”Kita akan terus hidup bersama hazard, tetapi hazard tidak harus menjadi bencana”


”Akan lebih manusiawi dan berbiaya murah bila kita mengurangi kerentanan masyarakat dibandingkan kita menunggu sampai datangnya bencana dan kemudian menolong mereka”
Peringatan dini.Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi, meramalkan, dan apabila diperlukan mengeluarkan Tanda Peringatan, tentang akan datangnya suatu peristiwa hazards. Peringatan Dini perlu didukung informasi tentang situasi aktual dan potensi resiko yang mengikuti peristiwa hazards yang akan datang tersebut. Peringatan dini memungkinkan masyarakat untuk mempersiapkan diri mengantisipasi resiko yang mengikuti peristiwa hazards dan melalukan upaya-upaya pencegahan atau mitigasi (mengurangi dampak bencana). Peringatan dini perlu disebarluaskan kepada berbagai pihak terkait, termasuk kepada masyarakat untuk memudahkan mereka dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat.


Peringatan dini dapat bersumber dari :
- Badan Meteorologi dan Geofisika;
- Kementerian Kesehatan (u/wabah penyakit);
- Kearifan tradisional;
- Sumber-sumber media, citra satelite melalui internet;

Perencanaan Masyarakat sangat bergantung pada upaya pengumpulan informasi yang akurat, analisa informasi, baik pada periode sebelum bencana, selama bencana, ataupun sesudah bencana.

Masyarakat perlu menetapkan sebelumnya :
- Jenis informasi yang diperlukan;
- Bagaimana cara memperoleh informasi tersebut, dan siapa yang akan mengumpulkannya;
- Siapa yang akan menganalisa informasi tersebut;
- Bagaimana mengintegrasikan informasi tersebut kedalam proses pengambilan keputusan;
Perhimpunan Nasional perlu menetapkan prosedur pengelolaan informasi diatas.


Risk = Resiko
Hazard : Bahaya / Ancaman
Vulnerability : Kerentangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar